Selamat malam. Kali ini aku mau posting tentang cerita pertamaku yang aku buat waktu masih sekolah tepatnya kelas XII SMK. Sebenernya file ini sudah hilang tp untungnya aku sempat posting di blog sebelahku dulu
Oke, happy reading :)
Entah
apa yang dipikirkan oleh Keisha sampai dia melamun dikelas dan dilempar spidol
whiteboard oleh Bu Sovie guru IPA baru disekolah, walaupun dia guru baru tapi
tingkah lakunya udah yang kayak tinggal lama disekolah sampai-sampai anak anak
satu angkatan ga ada yang suka sama itu guru.
“aaaaawwwww……
sakiiiitt !” Keisha mengusap kepalanya yang terkena lemparan spidol.
“Keisha,
kalau kamu mau melamun mlebih baik kamu tidak usah sekolah kamu tidur aja
dirumah” omel Bu Sovie.
“ah
ah, iya maaf bu” jawab Keisha penuh penyesalan sekaligus jengkel dengan guru itu.
Setelah kejadian dikelas itu selesai pelajaran kembali dilanjutkan. Keisha
masih mengelus-ngelus kepalanya.
***
Kantin
menjadi tempat favorit anak-anak satu sekolah saat istirahat, dan kantin
menjadi ramai dengan ocehan-ocehan anak-anak yang membicarakan suatu hal, entah
apapun itu.
“lagian
tadi lo ngelamunin apa sih, sampe Bu Sovie nimpuk lo pake spidol?” Tanya Mitha
sambil mengunyah nasi goreng yang telah dipesannya.
“hhmm….
gue sih ga ngelamunin apa-apa, gue cuma lagi mikir, gimana caranya buat bikin
nilai matematika gue bagus” jawab Keisha.
“yaahh,
Kei kirain gue lo lagi ada masalah yang besar gitu ga taunya cuma nilai
matematika doang, hadeehh Keisha Keisha… “ Siska mengusap usap jidatnya
sedangkan Mitha hanya geleng-geleng kepala.
“iya
Kei, kirain gue lo lagi mikirin cowo atau lo lagi suka sama cowo gitu” sambung
Siska. Keisha adalah anak yang manis namun sangat cuek dengan cowo walaupun
banyak yang suka dengannya dan berusaha mendekatinya, tapi Keisha hanya
membiarkan mereka semua.
“tapiii,
tumben Kei lo mikirin nilai matematika
lo biasanya kan lo cuek banget” tanya Diana penasaran.
“iya,
jadi nyokap gue bilang dia ngizinin gue dateng ke pensi sekolah kalo nilai
matematika gue bagus, makanya gue lagi cari cara gimana caranya buat naikin
nilai gue” keluh Keisha. Ketiga sahabat Keisha hanya bisa menganggukan kepala.
Tiba-tiba Siska berteriak dan mengagetkan mereka semua termasuk Mitha dia
sampai tersedak nasi yang sedang dikunyahnya.
“gimana
kalo kita berempat belajar bareng?” usul Siska.
“hhhaaaahhh…
belajar bareng??” ucap Mitha, Keisha dan Diana berbarengan, seakan akan mereka
tak percaya dengan apa yang sedang Siska usulkan. Kemudian mereka bertiga
saling pandang dan tertawa bersama.
“Apa
kata lo Sis, belajar bareng?? Emang diantara kita bertiga siapa yang nilai
matematikanya bagus, paling tinggi mungkin Diana 45 itu pun belum lulus kkm,
kalo kita bertiga belajar bareng yang ada tambah kacau nilai mtk gue” ucap Keisha
sambil masih tertawa.
“iyaa
juga sih yaa, ntar yang ada nilai mtk lo malah makin jelek lagi” sambung Siska
si miss lemot.
***
Sepulang sekolah Keisha hanya
tiduran dikamar sambil terus mencari cara agar nilainya bisa naik. Tak lupa dia
menyetel lagu-lagu korea favoritnya untuk mencairkan otaknya agar dapat mencari
ide. Dari bawah terdengar teriakan seseorang memanggil namanya dengan nada
kesal, ternyata itu suara mamanya. Keisha segera menuruni tangga dan
menghampiri mamanya sesampai didekat mamanya mata Kesha tertuju pada sebuah
buku yang dipegang oleh mamanya dan ia menyadari kecerobohannya.
Waduuh, mampus nih
gue! Kenapa tadi gue taro tas gue disofa. Pasti mama udah geledah buku-buku
sekolah gue dan ………
“Keishaaa
!!! apa apaan sih ini nilai matematika kamu ga ada yang bagus satupun” bentak
mama sebelum Keisha dapat menyelesaikan pembicaraan didalam hatinya tadi.
“ga
ada yang ga bagus gimana sih ma? Nilai aku ada yang dapat 60 ko’ ma dan itu
nilai tertinggi aku malah” ucap Keisha tanpa ada rasa bersalah.
“60?
Nilai tertinggi kamu 60? Tapi tetep kan Keisha itu belum tuntas… kamu ngerti
kan?” mama berusaha menahan emosinya.
“iyaaa
ma, Keisha ngerti tapi kan yang penting nilai Keisha dipelajaran yang lain
bagus-bagus semua, kecuali matematika. Lagian matematika itu emang susah ko’
ma, mama bisa tanyain temen-temen satu kelas aku atau ngga temen satu sekolah
aku mereka pasti satu pikiran ko’ sama aku kalo matematika itu emang susah”
ucap Keisha membenarkan diri.
“Oke,
kalo gitu mama akan panggil guru privat matematika buat ngajarin kamu” ucap
mama sambil berjalan menuju dapur.
“whaaatt
guru privat ma?? Maa aku ngga mau diajarin sama guru privat, cara ngajar mereka
rata-rata ngebosenin maa, mama kan tau sendiri setiap aku diajar sama guru
privat aku selalu ngantuk” tutur Keisha membuntuti mamanya ke dapur.
“Yaudahh,
siapa yang palling pintar matematikanya dikelas kamu?” celetuk mama tiba-tiba
dan berbalik badan sampai Keisha harus mengerem mendadak agar tidak menabrak
mamanya.
“hhhmmmmm,…..
siapa yaa??” Keisha berusaha mengingat ingat siswa terpintar matematika
dikelasnya.
“oh
iya ma Kevin, iya mah dia itu pintar banget matematikanya nilainya selalu
bagus” ucap Keisha sambil terus mengingat ingat.
“
Oke kalo gitu kamu belajar sama dia, ga ada penolakan” mama memperingatkan Keisha.
“haaah,
tapi ma dia itu anaknya….”
“Keishaaa…”
mama memotong pembicaraan Keisha dan memberikan peringatan tegas kepada Keisha
agar tidak membantah. “mama akan bicara dengan Kevin besok” lanjut mama.
***
Kevin. Seorang pria yang
terkenal pintar matematikanya dikelas dan disekolah wajahnya cukup tampan dan
berkulit putih nyaris sempurna. Tapi entah kenapa Kesha mengabaikan sosok pria
itu begitu saja sementara teman-teman yang lainnya sibuk mengejar-ngejar cintanya
dan mencuri perhatiannya. Mungkin karena Kesha yang tak memperdulikan kehidupan
orang lain atau memang dia tak menyadari kalau ada malaikat tampan
disekolahnya. Walaupun sebenarnya dia cukup dekat berteman dengan Kevin tapi hanya untuk
beberapa urusan tertentu, seperti urusan OSIS, ekskul dan yg lainnya.
Keisha mengetahui sifat buruk Kevin
yang suka memutuskan cewe dengan gampangnya. Seperti contoh Keisha mendengar
percakapan Kevin yang meminta pendapat temannya bagaimana kalau dia memutuskan
pacarnya disaat annive. *itu kan jahat banget, disaat annive dia malah mau
mutusin pacarnya. Lalu Kevin yang memutuskan pacarnya padahal baru seminggu
jadian. *kalo cuma jadian seminggu ngapain dipacarin. Mungkin itulah yang
membuat Keisha tidak tergila-gila kepada malaikat manis disekolahnya itu. Dan
sekarang Kevin sedang mendekati salah satu cewe dikelas, dan sepertinya cewe
itu juga suka sama Kevin.
***
Sebulan sudah Keisha belajar dengan
Kevin dirumahnya, dan nilai Kesha mulai ada peningkatan setidaknya nilainya
lebih bagus dari yang dulu. Mereka juga semakin akrab, dan terkadang jika
mereka bosan belajar dirumah mereka memutuskan untuk belajar dicafe. Siska,
Mitha dan Diana juga suka ikut nimbrung belajar bersama dan suasana menjadi
semakin ramai.
Saat ini Keisha hanya ingin
belajar dirumah karena diluar sedang hujan deras. Kevin menjelaskan dengan
perlahan sampai Keisha paham. Sementara Keisha sedang mengerjakan soal Kevin
terus memandangi wajah Keisha dengan
lembut.
“vin, gue ga ngerti yang ini
nih, gimana sih?” tanya Keisha menunjuk soal yang tak bisa dikerjakannya namun
tak ada jawaban dari Kevin.
“Vin,
lo tau ga caranya?” ulang Keisha tapi tetap Kevin tak mengeluarkan suara
apapun.
“viiiinnnn…..,
lo dengerin gue ga sih?” kali ini Keisha menoleh kearah Kevin dan mendapati
matanya yang sedang memerhatikannya dari tadi, hati Keisha tiba-tiba berdebar-debar saat
menatap mata Kevin, tak seperti biasanya dia seperti ini tapi dia berusaha
bersikap biasa.
“viin,
are you oke?”.
Kevin
mulai kebingungan dan mulai salah tingkah “ah, kenapa Kei? Tadi lo ngomong
apa?” ucap Kevin gelagapan.
“lo
lagi ada masalah yaa?” Keisha menebak.
“ga,
ko’ Kei. Sorry ya”.
“gue
serius… kalo lo lagi ada masalah lo bisa cerita sama gue”.
“ga
Kei serius deh”
“Keviinn,
tapi tadi lo itu bengong sampe gue ngomong lo sama sekali ngga dengerin gue,
daripada nanti lo ngajarin guenya ngga focus dan mungkin nilai gue akan turun
lagi mending lo cerita sekarang”.
“hhmmmmm….
Sebenernya gue lagi bingung Kei, sekarang gue lagi suka sama dua orang cewe
tapi gue ngga tau gue lebih suka sama yang mana?” ucap Kevin jujur. Hati Keisha
kembali berdegup saat mendengar bahwa Kevin sedang menyukai cewe.
Hah, kenapa nih
gue kenapa tiba-tiba degdegan gini yah. Kenapa gue seneng banget saat gue tau
Kevin lagi suka sama cewe. Atau jangan-jangan gue suka lagi sama dia. Oh Noo….
Tapi, 2 cewe? Siapa aja? Keisha
berfikir keras.
“Kei,
kenapa jadi lo yang bengong?” ucapan Kevin membuyarkan semua fikiran Keisha.
“eeee
emang lo lagi suka sama siapa Vin?” tanya Keisha sedikit kepo.
“gue
suka sama dua cewe, yang pertama gue suka sama dia udah lumayan lama dia itu
anaknya periang, pecicilan, manis tapi kalo gue ada salah sama dia atau ada
masalah sama dia, dia bakal nyuekin gue abis-abisan. Tapi gue tau kalo dia suka
sama gue”. Kevin menghentikan kisahnya.
“lalu?”
Keisha tak sabar mendengar kisah cewe yang satunya lagi.
“cewe
yang kedua, gue suka sama dia baru-baru ini soalnya gue baru baru deket banget
sekarang ini, dia anaknya manis, baik, cuek, seru dan gue baru sadar ternyata
dia itu cantik. Tapi gue ga tau dia punya perasaan yang sama kayak gue atau
ngga. Menurut lo gue harus milih yang mana?” Kevin mengakhiri kisahnya dengan
pertanyaan.
Fikiran
negative Keisha tiba-tiba muncul bisa-bisanya dia menyukai dua cewe sekaligus
dan hanya memilih satu diantara keduanya dengan segitu mudahnya.
“kalo
menurut gue, lo sebaiknya yakinin dulu perasaan lo sama cewe yang kedua, apa lo
bener-bener suka dan sayang sama dia, soalnya lo baru aja deket sama dia dan lo
juga bisa nyari tau apa cewe itu juga suka sama lo. Untuk cewe yang pertama setiap
orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing jadi lo ga boleh membenci
atau tidak menyukai seseorang karna sifat buruknya dia. Karna cinta itu akan
saling menutupi kekurangan satu sama lain.” Jawab Keisha diakhiri dengan
senyuman manisnya.
“
Kei, lo manis juga ya kalo lagi senyum” ucap Kevin tiba-tiba.
“haaah,
apaan sih lo”
Ddddaaaaaaaaaarrrrrrrrrrr…..
“Aaaaaaaaaaaaaaa………..
“ Keisha langsung memeluk Kevin yang berada didepannya sambil ketakutan, karna
suara petir yang besar dan kilat yang menyambar-nyambar.
Kevin
berusaha menenangkan Keisha “lo ga papa kan Kei?”
Keisha
menggelengkan kepalanya didada Kevin “ga, gue ga papa. Sorry ya, tadi gue kaget
banget” Keisha melepaskan pelukannya dari Kevin. Dadanya kembali berdegup.
“ah,
iya Kei ga papa.”
***
Ujian Akhir Semester berakhir, Keisha
mendapatkan nilai matematika 80 berkat usaha dan kerja kerasnya. Dia pun
diizinkan mamanya untuk menghadiri pensi disekolahnya nanti malam. Setelah
pulang sekolah Keisha dan ketiga sahabatnya pergi ke sebuah mall untuk
berbelanja apapun yang akan mereka kenakan nanti malam diacara pensi.
***
Klakson mobil Siska sudah berbunyi
didepan rumah Keisha, dia pun segera pamitan pada mamanya.
“maaaa,
Keisha berangkat ya.”
“waaahh,
anak mama cantik sekali, sayang”
“makasih
mama, aku pergi dulu ya ma”
“ya,
pulangnya jangan larut malam, ya Kei”
“ssiiiippp…
bosss!!”
***
Diacara
pensi atau bisa dibilang prom night karena rata-rata siswi perempuannya
kebanyakan pakai dres termasuk Keisha, dia memakai dress pink diatas lutut
dengan sepatu wedges pink putih bertali ditambah sedikit aksesoris gelang, dan
kalung. Acara diisi oleh anak-anak satu sekolah yan ingin menyalurkan bakatnya
ditambah harus ada perwakilan dari setiap kelas untuk tampil. Karna berhubung
kelas Keisha yang mewakilkan tidak datang dengan terpaksa Keisha yang harus
mewakilkan kelasnya karena teman-temannya menunjuk dirinya. Keisha naik ke atas
panggung dan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul It’s Me, lagu tersebut
adalah lagu yang sangat digemarinya di film drama korea To The Beautiful You.
“Keeiisha,
lo cantik banget tadi pas nyanyi, selamat yaa” puji Mitha dan Diana.
“iya,
kei gue ga nyangka ternyata sahabat kita ini mampu menjelma menjadi malaikat
yang sangat cantik dengan suara lembutnya” tambah Siska.
“aahh,
apaan sih kalian… terlalu berlebihan deh. Tapi thanks yaaww” mereka berempat
berpelukan.
Tiba-tiba
Kevin datang ditengah kehangatan mereka berempat.
“hei,
gue boleh pinjem Keishanya sebentar?” Kevin meminta izin kepada sahabat-sahabat
Keisha.
“ya,
silahkan… tapi lo harus jagain malaikat kita berempat ini ya, jangan sampe
lecet sedikit pun” ucap Diana.
“sip..”
Mereka
berdua berjalan menjauhi tempat tadi dan
berdiri didekat bukit sekolah.
“gue
mau ngomong sesuatu sama lo Kei” Kevin mengawali pembicaraan.
“ya,
ngomong aja lagi, ada apa Vin?”
“malam
ini lo cantik banget Kei, apalagi tadi pas lo nyanyi” puji Kevin sambil menatap
Keisha. Keisha hanya tersenyum.
“Kei..”
Kevin menggenggam kedua tangan Keisha.
“Lo
mau ngga jadi pacar gue?” lanjut Kevin. Keisha terkejut dan dia menganggap
bahwa Kevin sedang latihan untuk menembak cewe yang dia ceritakan waktu itu.
“gue
tau ko’ lo lagi latihan buat nembak salah satu cewe itu kan. Oke, gue akan
bantu lo, jadi gue harus jadi cewe yang pertama atau yang kedua?” Keisha balik
bertanya.
“maksud
lo, Kei? Ngga ini gue beneran suka sama lo,”
“hah?
Gue ga ngerti deh?”
“Keisha,
gue beneran sayang sama lo..”
“sumpah
ini gue beneran ga ngerti, bukannya lo lagi suka sama dua cewe itu. Kenapa jadi
gue?”
Kevin
tersenyum sesaat “ Kei cewe yang gue ceritain itu lo, selama ini gue berusaha
ngeyakinin hati gue kalo gue beneran sayang sama lo, gue cinta sama lo Kei. Lo
mau kan jadi pacar gue?”
Jantung
Keisha kembali berdegup dia bingung dia harus menjawab apa. Dia tau sebenarnya
dia juga suka sama Kevin, tapi dia juga tau kalau Kevin dengan mudahnya
memutuskan cewenya. Lalu dia teringat dengan kata-kata yang telah diucapkannya, bahwa cinta mampu menutupi
kekurangan seseorang.
“hhmmm…
iya Vin, gue mau. Gue mau jadi pacar lo” ucap Keisha dengan senyum. Keisha
memeluk malaikat tampannya itu dengan sayang dan puluhan kembang api menghiasi
langit malam itu. Kevin menyentuh kedua pipi Keisha dan mereka saling
bertatapan.
“Love
you, Kei”
“Love
you too, Vin”.
0 komentar:
Posting Komentar