Senin, 17 Februari 2014

Antara Pertemuan dan Perpisahan


 
Perpisahan akan selalu diawali dengan pertemuan. Entah bagaimana pertemuan itu akan terjadi. Awal yang menyenangkan dan membawakan tawa diudara. Mengenal lebih dekat dengan dirinya. Berbagi sedih dan senang bersama, menjalani hari-hari bersama, melewati rintangan yang terus berdatangan bersama. Tentu dilakukan bersama karena kita tak mungkin melakukan semua hal itu dengan sendirian.
Seberapa dekat kamu dengan dirinya, seberapa sering kamu bersamanya, seberapa banyak rintangan yang telah kalian lewati. Namun yang namanya Perpisahan akan terus mengikuti Pertemuan itu. Perpisahan akan selalu ada.
Dan ketika Perpisahan itu datang terimalah sama seperti pertemuan itu datang menghampirimu. Tetap menerimanya dengan terbuka walau sebenarnya menyakitkan dan tetap tersenyumlah walaupun rasanya sulit dan air mata terus mengalir. Karena itulah kehidupan, akan ada silih berganti orang yang menghampiri kita. Datang dan mengisi hari-hari kita.
 
HappyMonday :D cmiiw~

Sabtu, 15 Februari 2014

Sejarah Kilas Akuntansi Dunia

 
Ilmu akuntansi sudah dikenal oleh manusia semenjak mengenal hitungan dan menggunakan catatan. Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan pedagang-pedagang Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan dibandingkan pada saat mereka berangkat.
 
 
 
Akuntansi diperkenalkan pertama kali di Italia pada abad 14 dan 15. Pada saat itu akuntansi dilakukan dengan melakukan double entry bookkeeping (sistem pembukuan berpasangan).Akuntansi moderen dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli {Lukas dari Burgos} (th 1447). Luca Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Lucalah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya.
 Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli did not claim that his ideas were original, just that he was the one who was trying to organize and publish them. He objective was to publish a popular book that could be used by all, following the influence of the venetian businessmen rather than bankers”. Praktek bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir disemua negara eropa seperti Jerman, Belanda, Inggris.

“ Pembukuan ala Italia “ kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.

Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia, Sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis. Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia.

Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademi tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat.

Sumber :

Sabtu, 01 Februari 2014

Novel Tahajud Cinta di Kota New York [Review]

Novel yang berjudul Tahajud Cinta di Kota New York merupakan karya Arumi E

"Jika kau berhasil bertahan hidup di New York, maka kau akan berhasil bertahan hidup dimana pun"
 
 
Salah satu kutipan di dalam novel tersebut, berlatar belakang di sebuah kota yang ada di New York. Perjuangan seorang gadis muslim yang harus bertahan hidup di negara yang serba bebas bukan rintangan yang mudah untuk dilalui. Selain itu dihadapkan pada pilihan yang melanda hatinya, menerima seorang pria mualaf dengan masa depan cerah atau seorang vokalis band yang berdandan urakan dan berbeda keyakinan.
 
 
Menjadi sepenggal cerita yang menarik untuk dibaca, maka dari itu aku tertarik untuk membeli buku tersebut. Dan ini juga pertama kalinya aku beli novel yang ada unsur religinya, biasanya yang ~always about love~ Tak dipungkiri juga walaupun ada unsur religinya tentang percintaan juga masuk kedalam buku ini :) Ini dia review ceritanya
 
 
Dara Paramitha seorang mahasiswa jurusan managemen bisnis di Columbia University. Dara seorang gadis cantik dan tajir, selalu memakai barang-barang yang branded dan mahal bahkan limited edition. She is very stylish. Seorang fashionista. Dia tinggal sekamar dengan sahabatnya dari Indonesia, Keira Subandono di salah satu apartemen di Kota Manhattan. Keira tidak satu kampus dengan Dara dia memilih jurusan fashion design. Di Kota New York setiap orang bebas melakukan apa yang ingin mereka lakukan selama itu tidak mengganggu orang lain. Hidup penuh keglamoran dan kesenangan.
Tentu saja, Dara dan Keira juga menikmati kesenangan itu. Terkadang mereka datang ke club malam, berpakaian seksi dan minim, minum minuman berakohol, menghadiri pesta selebriti and atc.
 
Tapi semua kesenangan itu berubah setelah Dara mengenal Aisyah Liu, seorang gadis muslim yang berasal dari Cina. Dengan pakaiannya yang sangat muslimah namun terkesan kuno. Dara merasa malu pada Aisyah yang lebih mengerti tentang Islam daripada dirinya. Padahal Dara sejak lahir sudah Islam dan di negaranya mayoritas beragama Islam. Dengan tekad yang bulat dan hati yang mantap dia meyakinkan dirinya untuk merubah penampilannya. Dia mulai berpakaian bagaimana seharusnya seorang muslimah. Menutup semua auratnya dan memakai pakaian yang agak longgar agar tidak memperlihatkan bentuk tubuhnya. Dara mulai mempelajari Islam dengan baik bersama Aisyah Liu dan menghadiri pengajian yang diadakan dikampusnya.
 
Perubahan Dara membuat Keira terkejut dan sedikit kesal, karena sekarang Keira tak bisa bersenang-senang lagi dengan Dara. Dara selalu menolak ajakan Keira untuk ke club dan pesta, sesekali Dara menasihati Keira namun yang terjadi hanya perdebatan diantara mereka. Ditambah lagi pada umumnya orang Amerika selalu memandang seorang muslim adalah teroris. Ini juga merupakan tantangan yang harus dihadapi Dara. Dia mengenal salah satu pria muslim yang mualaf namanya Richard Wenner biasa dipanggil Rick. Rick pria yang baik, sangat taat dalam beribadah, mahasiswa pasca sarjana jurusan arsitek dan satu kampus dengan Dara. Bisa dibilang Rick merupakan sosok yang sempurna.
 
Dara juga mengenal Brad Smith, seorang vokalis band yang berdandan sedikit urakan. Mahasiswa jurusan musik orkestra, dia memilih piano sebagai alat musiknya. Dadnya tidak setuju jika anaknya itu mengambil jurusan musik, karena beliau menginginkan agar anaknya bisa meneruskan bisnis ayahnya kelak. Walaupun ayahnya tidak setuju tetapi masih ada ibunya yang selalu mendukung apapun keputusan anaknya itu. Brad juga tinggal di apartemen yang jaraknya tidak jauh dari apartemen Dara. Mereka selalu bertemu secara 'kebetulan'. Sebenarnya 'kebetulan-kebetulan' itulah yang diciptakan Brad sendiri karena tak mungkin jika dia mengajak langsung, Dara pasti akan menolaknya. Karena Dara menaati peraturan agamanya yang melarang seorang muslimah berjalan hanya berdua dengan seorang pria. Ternyata dibalik dandanannya yang urakan Brad mempunyai rasa simpati yang tinggi terhadap temannya.
 
Hingga akhirnya Dara dihadapkan pada pilihan, Brad menyatakan cinta pada nya. Dan Keesokan harinya Rick juga menyatakan cinta padanya. Mereka berdua ingin melamar Dara. Sungguh dilema yang dirasakan Dara. Menerima Rick yang nyaris sempurna dengan masa depan yang cerah, atau Brad yang masih belum jelas. Tetapi hati kecilnya sebenarnya memilih Brad, namun dia sadar Brad berbeda keyakinan dengannya. Dara meminta pencerahan dari Aisyah dan Keira jawaban mereka sama, Rick lebih tepat. Namun, cinta bukanlah sebuah teori cinta hanya dapat dirasakan dan tanpa alasan.
 
Dara tenggelam dalam kebimbangan. Brad berkubang dalam dilema. Keduanya tidak saling berhubungan lagi selama beberapa bulan. Ditengah keresahannya, langkah Brad terhenti di depan sebuah bangunan berkubah. Secercah cahaya menyelinap ke lubuk hatinya. Bukan karena Dara, tetapi lebih dari itu. Dia merasakan kedamaian dan ketenangan yang tak pernah didapatnya selama ini. Kini Brad menjadi seorang mualaf, dan berubah menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.
 
Dia memutuskan terbang ribuan mil jauhya untuk menunjukannya kepada Dara. Dara tetap dalam kebingungan pilihan hatinya. Brad juga ragu akan cinta Dara. Sampai akhirnya Dara berjanji akan menonton konser orkestra pianonya Brad, namun dia terlambat untuk datang. Dara berdiri di puncak Empire State Building memandang langit New York di malam hari. Angin yang berhembus seolah berbisik memberikan kesempatan padanya lagi. Secara 'kebetulan' mereka bertemu kembali.
 
Cerita yang sangat bagus, menyuguhkan akan indahnya kota Manhattan, New York serta kekerasan dan kebebasan yang ada didalamnya. Cerita tentang keislaman membuat cerita ini semakin menarik untuk dibaca. :) Oke, i think enough for this i'm so sory if typo text or my language it's not polite. cmiiw.