Masa terindah saat
saat sekolah, dimana kita hanya berangkat ke sekolah bertemu dengan
teman-teman. Lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk have fun, bercanda,
bertingkah konyol. Masa dimana kita sangat ingin untuk mengakhirinya dan
bersiap untuk melangkah kedunia baru. Sangat ingin. Terasa seperti keluar
kedunia bebas yang sangat luas dan kita siap untuk menikmati setiap suasananya.
Terbayang melangkah ditengah keramaian dengan setelan kemeja putih dilengkapi
blazer abu-abu dan rok span selutut, tak lupa dengan heels berwarna cream.
Tatanan rambut kuncir kuda ditambah dengan kacamata yang harus dipakai.
Perfect. Membayangkan memang menyenangkan.
Menjalani hidup
bagai air yang mengalir, mengikuti setiap lekukan sungai yang terbentang,
menghantam batu yang tepat berada didepan mata namun harus tetap bisa
melewatinya agar terus bisa mengalir ketempat indah yang dituju. Lautan. Tempat
terluas dengan warnanya yang menenangkan.
Hidup selalu
dihadapkan pada pilihan. Dan yang paling tersulit yaitu memilih diantara dua pilihan
yang terbaik. Setiap orang punya caranya sendiri dalam menentukan pilihan.
Mereka yang dengan mudahnya memilih tanpa memikirkannya terlalu panjang, karena
mungkin bagi mereka hidup harus dinikmati entah keputusan apa yang diambil.
Apakah akhirnya bahagia atau tak sesuai harapan mereka. Apapun itu mereka tetap
menikmatinya dengan selalu tersenyum dan positif thinking. Aku selalu iri
dengan cara pemikiran orang yang seperti itu.
Namun semuanya
kembali lagi ke Yang Maha Pencipta, yang selalu memiliki rencana indah-Nya
untuk umatnya. Walaupun sudah memikirkannya dengan sangat hati-hati dan
menentukan pilihan mana yang akan diambil jika menurut-Nya itu bukanlah jalan
takdirnya maka Dia akan menuntunmu ke jalan yang seharusnya.
Bukan berarti hal
yang dibayangkan tadi bukan takdir yang harus dijalani, namun mungkin belum
saatnya memasuki dunia luas itu. Masih banyak yang harus dipersiapkan agar
benar benar siap untuk berjalan dengan tegap di dunia yang keras namun bercahaya
itu. Harus lebih banyak yang dipelajari lagi dan bersabar adalah kuncinya.
22 Januari
2016