Assalamualaikum wr.wb...
Selamat Malam...
Saya membuat makalah ini sebagai tugas untuk mata kuliah Akuntansi Internasional, dimana mata kuliah tersebut termasuk kedalam mata kuliah sosftskill
Wulan Widyaningih // 29213371 // 4EB01
BAB I
PENDAHULUAN
Standar akuntansi merupakan regulasi
atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur
pengolahan laporan keuangan. Susunan standar rmerupakan proses
perumusan standar akuntansi. Namun dalam pratik sebenarnya mungkin berbeda dari
yang ditentukan oleh standar.
Empat
alasan perbedaan dalam pratik sebenarnya
a. Dikebanyakan
Negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung
lemah dan tidak efektif
b. Secara
sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang
diharuskan
c. Beberapa
Negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntasi dengan
melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara
lebih baik hasil
d. Di
beberapa Negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri
Hubungan antara standar akuntansi dan
praktik akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah. Perusahaan-perusahaan
yang bersaing bisa begitu saja memberikan informasi diluar apa yang
diharusksansebagai tanggapan terhadap permintaan informasi oleh investor dan
yanglainnya. Jika permintaan akan informasi tersebut cukup kuat, standar bisa
diubah untuk menutup informasi yang awalnya bersifat sukarela. Dalam beberapa
kasus, pratik berasal dari standar, pada kesempatan lain, standar berasal dari
pratik. Namun Pada praktiknya sering terjadi bayak penyimpangan yang disebabkan
karena di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi
resmi dianggap lemah atau tidak efektif, perusahaan bisa dengan sukarela
melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan selain itu beberapa
negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal
tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan
lebih baik.
Untuk memperoleh
gambaran yang lengkap tentang bagaimana akuntansi bekerja dalam sebuah negara,
kita harus memperhatikan proses penyusunan standar akuntansi, standar akuntansi
yang menjadi hasilnya, dan praktik aktualnya. Audit menambahkan
kredibilitas pada laporan keuangan.Susunan standar akuntansi biasanya
menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta.
Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang
dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun
laporan keuangan dan pegawai. Sektor umum meliputi perwakilan-perwakilan
seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hukum
komersial, dan komisi keamanan.
BAB II
PEMBAHASAN
IFRS DALAM UNI EROPA
Kecenderungan dalam
laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan
keuangan gabungan. Kecenderungan ini sangat benar dalam Uni Eropa. Pada tahun
2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua
perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti
IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua
perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan
perusahaan pribadi.
Untuk memahami
akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan
akuntansi setempat. Sehingga, kami memberikan sebuah tinjauan tentang IFRS
dalam bagan ini.
Persyaratan IFRS
|
Republik
Ceko
|
Prancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
Perusahaan terdaftar
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Laporan keungan gabungan Perusahaan
terdaftar – laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilarang
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan
informasional
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaann tidak terdaftar – laporan
keuangan tidak terdaftar
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarang
|
Dilarang
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan
informasional
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan IFRS
terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan
ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan
penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
Kebijakan
akuntansi yang diikuti
Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi
Informasi komparatif
hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Tidak ada persyaratan IFRS untuk
menunjukkan laporan keuangan entitas perusahaan induk sebagai tambahan bagi
laporan keuangan gabungan. Persyaratan IFRS juga tidak ada untuk menghasilkan
laporan keuangan sementara. Penggabungan didasarkan pada kontrol, yang
merupakan kekuatan untuk mengatur kegiatan keuangan dan operasi entitas lain.
Kewajaran penyajian diperlukan. IFRS bisa dikesampingkan hanya dalam keadaan
yang sangat jarang untuk mencapai kewajaran penyajian. Ketika IFRS
dikesampingkan, pengaruh alam, pertimbangan, dan keuangan awal dari IFRS harus
diungkapkan.
PATOKAN AKUNTANSI
Dalam IFRS, semua
kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan.
Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertimbangan
yang ada dan harga pasar dari aset cabang, kewajiban, dan kewajiban bersyarat. Goodwill
diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya. Goodwill yang negatif
harus segera diakui dalam pendapatan. Entitas-entitas yang dikontrol
bersama-sama bisa dibukukan, baik untuk gabungan yang proposional (lebih
dipilih) atau metode ekuitas. Penanaman modal dalam perusahaan gabungan
dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep
mata uang fungsional. penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode
yang sedang berjalan. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama
dimana entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata
uang yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan
keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata uang asing. (a) Jika entitas
asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan
perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan di translasikan dengan
menggunakan metode tarif yang ada dengan penyesuaian hasil translasi yang
dicakup dalam ekuitas pemegang saham. (Dalam metode tarif setempat, aset dan
pertanggungjawaban ditranslasikan pada tingkat bursa akhir tahun, atau tahun
tersebut; pendapatan dan pembelanjaan ditranslasikan pada tingkat transaksi
[atau, dalam praktiknya, tingkat rata-rata]). (b) Jika entitas asing memiliki
mata uang fungsional yang sama dengan mata uang laporan perusahaan induk,
laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut:
o Tingkat akhir tahun
untuk artikel moneter
o Tingkat bursa
berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada
nilai perolehan
o Tingkat bursa
berdasarkan tanggal penilaian untuk artiken non-moneter yang diterima pada
nilai wajar
o
Penyusunan translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang
berjalan.
Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan
inflasi yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk
efek inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang
telah dijelaskan sebelumnya.
Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika
metode harga pasar yang digunakan, revaluasi (penialian kembali asset tetap)
harus digunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus
dinilai kembali. Peningkatan nilai revaluasi dikreditkan ke ekuitas (mengurangi
ekuitas). Depresiasi dibebankan secara sistematis atas umur penggunaan aset,
menggambarkan pola pemakaian manfaat. Biaya riset dibebankan ke akun beban pada
saat dikeluarkan. Biaya pengembangan dikapitalisasi setelah kelayakan teknis
dan komersial dari produk atau jasa telah ditentukan. Persediaan dinilai pada
biaya terendah atau nilai keuntungan yang bisa dicapai. FIFO dan beban
rata-rata merupakan dasar biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO tidak.
Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara
pinjaman operasional dibebankan pada dasar yang sistematis, biasanya membayar
utang pinjaman pada garis lurus. Biaya untuk memberikan keuntungan bagi pegawai
diakui dalam periode di mana keuntungan didapatkan oleh pegawai bukan ketika
keuntungan dibayarkan kepada pegawai. Provisi merupakan kewajiban dari jumlah
atau waktu yang tidak pasti. Provisi tersebut diakui ketika sebuah kejadian
yang telah lalu menciptakan sebuah kewajiban hukum atau konstruktif, ada
kemungkinan aliran sumber daya, dan jumlah kewajiban yang bisa diperkirakan.
Kewajiban bersyarat merupakan sebuah kewajiban yang mungkin, sebuah kewajiban
yang mungkin tidak memerlukan aliran sumber daya, atau sebuah kewajiban yang
tidak bisa diperkirakan. Kewajiban bersyarat tersebut diakui sebagai utang,
tapi tetap diungkapkan dalam catatan. Aset-aset bersyarat juga tidak diakui.
Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh, menggunakan metode kewajiban,
untuk selisih sementara antara jumlah aset atau utang dan dasar pajaknya. Aset
pajak tangguhan dan utang harus dihitung berdasarkan tingkat pajak yang
diharapkan berlaku ketika aset tersebut didapatkan atau utang dilunasi. Pajak
dan utang tersebut tidak mendapatkan potongan.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
1.Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia
dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan
Comptable General formal yang pertama pada September 1047. Plant Comptable
General berisi :
§ Tujuan dan prinsip
laporan dan akuntansi keuangan
§ Definisi asset, utang,
ekuitas pemeganga saham, pendapatan, dan pengeluaran
§ Aturan-aturan dan
valuasi pengakuan
§ Daftar akun,
persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku dan lainnya yang telah
distandardisasi
§ Contoh laporan
keuanangan dan aturan presentasinya
Perintah penggunaan daftar akun nasional
yang sama tidak membebani bisnis Prancis karena ketentuannya sangant diterima
dalam praktik. Akuntansi Prancis sangat terhubung dengan ketentuan yang
memungkinkan untuk mengabaikan fakta bahwa legislasi komersil dan undang-undang
perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan Prancis yang
sebenarnya. Undang-undang pajak penghasilan yang pertama dibuat pada tahun
1914, dengan demikian menghubungkan perpajakan dan keharusan untuk menyimpan
catatan akuntansi.
Dasar utama untuk regulasi akuntansi di
Prancis adalah Undang-undang Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang
menjadikan Plan Comptable General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Setiap
perusahaan harus membuat sebuah panduan akuntansi jika dianggap perlu untuk
memahami dan mengatur proses akuntansi.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat
dalam penyusunan atandar di Prancis :
1.
Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.
Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
3.
Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.
Ordre des Experts-Comptable, atau OEC (Institute Akuntan Publik)
5.
Compagnie National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute
Nasional Undang-undang Auditor)
CNC terdiri dari 58 anggota yang
mewakili profesi akuntansi, pegawau sipil, dan atasan, persatuan dagang, dan
kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. Sebuah Urgent Issue Committee
tergabung dalam CNC untuk menyelesaikan masalah-masalah akuntansi yang
memerlukan resolusi yang cepat. Penunjukkan dalam CNC sangat bergengsi, dan
rekomendasinya sangat berbobot.
Oleh karena kebutuhan akan cara
penyediaan otoritas pengaturan yang luwes dan cepat untuk standar akuntansi.
CRC didirikan pada tahun 1998. CRC mengubah pengaturan dan rekomendasi CNC
menjadi regulasimyang mengikat.
Perusahaan-perusahaan Prancis secara
tradisional kurang bergantung pada pasar modal daripada sumber-sumber keuangan
lainnya. Organisasi Prancis-AMF- yang sepadan dengan Securities and Exchange AS
memiliki pengaruh penting yang terbatas pada susunan standar akuntansi. AMF
mengawsai masalah-masalah pasar yang baru dan operasi pasara regional dan
nasional. AMF memiliki otoritas untuk mengeluarkan aturan laporan dan
pengungkapan tambahan untuk perusahaan yang terdaftar. AMF bertanggung jawab
untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh perusahaan-perusahaan
Prancis yang terdaftar. Ada dua divisi yang memeriksa kepatuhannya. Division of
Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan umum tentang
aspek-aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas-berkas dokumen AMF
(termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa kepatuhan
standar akuntansi.
Praktik akuntansi public dan hak untuk
mendapatkan gelar expert-comptable dibatasi untuk para anggota OEC, yang
terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau catatan akuntansi dan
mempersiapkan laporan keuangan. OEC berada dibawah yurisdiski Menteri Ekonomi
dan Keuangan.
Sebaliknya, CNCC berada dibawah
yurisdiski Menteri Kehakiman. Menurut undang-undang hanya auditor resmi yang
boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan. Audit di Prancis
secara umum sama dengan padanannya ditempat lain. Namun, auditor Prancis harus
melapor kepada auditor Negara bagian untuk setiap tindakan criminal yang mereka
dapati selama masa audit.
AMF bertanggung jawab untuk mengawasi
audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF bergantung pada komite
CNCC untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapan
bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar
sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam
kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.
Laporan Keuangan
Perusahaan di Prancis harus melaporkan
hal-hal berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Catatan atas laporan keuangan
4.
Laporan direktur
5.
Laporan auditor
Laporan keuangan dari semua
perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di atas ukuran tertentu
harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan
sebuah laporan nasional, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.
Untuk memberikam tinjauan yang baik dan
benar, laporan keuangan harus disiapkan sesuai dengan legislasi dan dengan
keyakinan yang baik. Fitur signifikan dalam laporan keuangan Prancis adalah
persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci, termasuk
hal-hal berikut :
§ Penjelasan pengukuran
aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
§ Perlakuan akuntansi
untuk barang dengan mata uang asing
§ Laporan perubahan
dalam asset tetap dan depresinya
§ Rincian provisi
§ Rincian setiap
revaluasi
§ Laporan utang dan
piutang menurut waktunya
§ Daftar anak perusahaan
dan pembagian saham
§ Jumlah tanggungan
pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya
§ Rincian pengaruh pajak
pada laporan keuangan
§ Jumlah rata-rata
karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
§ Analisis perputaran
menurut aktivitas dan secara geografis
Laporan direktur mencakup sebuah
tinjauan tentang aktivitas perusahaan selama satu tahun, prospek masa depan
perusahaan, kejadian penting pasca-disusunnya neraca, aktivitas riset dan
pengembangan, dan sebuah ringkasan tentang hasil perusahaan selama lima tahun
terakhir. Laporan keuanagan dari perusahaan komersil harus diaudit, kecuali
untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar
harus memberikan laporan sementara per enam bulan dan dimulai pada tahun 2003,
hasil dari kegiatan lingkungan mereka. Di antara hal yang lain, harus ada
informasi yang diberikan untuk :
§ Pemakaian air, bahan
baku, dan energy, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan efesiensi energy
§ Aktivitas untuk
mengurangi polusi di udara, air, atau tanah, termasuk polusi suara, dan
biayanya
§ Jumlah penyisihan
untuk risiko terkait lingkungan
Undang-undang Prancis juga berisi
ketentuan yang ditujukan untuk mencegah kebangkrutan. Pemikirannya adalah bahwa
perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang masalah keuangan internal
mereka dan mempersiapkan proyeksi yang aman bisa menghindari masalah keuangan
dengan lebih baik. Maka, perusahaan-perusahaan yang lebih besar mempersiapkan 4
dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus
kas, laporan estimasi laba rugi, dan sebuah rencana bisnis. Dokumen-dokumen ini
tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh auditor. Dokumen-dokumen tersebut
hanya dikirimkan kepada dewan direktur dan perwakilan pegawai. Jadi, informasi
ini dirancang sebagai sebuah sinyal peringatan awal internal untuk manajemen
dan pekerja.
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang
terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan
perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun,
semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada
tingkat perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar
hokum untuk membagikan deviden dan menghiting penghasilan wajib pajak.
Asset-asset berwujud biasanya dihiting
berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan , tetap dikenakan
pajak sehingga jarang ditemukan dalam prakteknya. Asset-asset didepresiasikan
menurut ketentuan pajak, biasanya dengan menggunakan metode garis lurus atau
saldo menurun. Persediaan harus dihitung pada nilai terendah atau nilai yang
dapat dicapai dengan menggunakan metode first in, first out (FIFO) atau metode
rata-rata tertimbang.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan
pada saat terjadinya, tapi bisa dikapitalisasi dalam keadaan-keadaan tertentu.
Jika dikapitalisasi, biaya riset dan pengembangan harus diamortisasi kurang
dari lima tahun. Asset-asset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya
sewa dibebankan. Kepentingan pensiun dan pengunduran diri biasanya dibebankan
ketika dibayarkan, dan tanggungan masa depan jarang diakui sebagai hutang.
Adanya hubungan antara catatan parusahaan dan pajak penghasilan, perusahaan
tidak menghitung pajak yang ditangguhkan dalam laporan keuangan pribadi.
Simpanan wajib harus diadakan dengan perhitungan 5% dari penghasilan per tahun
hingga simpanannya sesuai dengan 10% modal awal.
Dengan adanya pengecualian, antara
Prancis mengenai laporan keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok
laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya. Dua pengecualian tersebut yaitu
bahwa utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman
keuangan tidak perlu dikapitalisasi. Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung
menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu
bisa diperkirakan. Metode pembelian biasanya digunakan untuk menghitung
kombinasi bisnis. Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam
pendapatan, tapi tidak ada jangka waktu tertentu periode amortisasi yang
spesifik.
2.Republik Ceko
Republik ceko (CR) terletak di eropa
tengah dan berbatasan dengan jerman disebelah barat dan barat laut, Austria
diselatan, republic Slovakia ditimur dan polandia di utara.
Akuntansi di Republik ceko telah
berganti arah bebeapa kali,seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik
dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh Negara-negara berbahasa jerman di
eropa hingga akhir Perang Dunia II. Kebutuhan administrative dari berbagai
lembaga pemerintahan yang penting dipenuhi melalui fitur-fitur tertentu seperti
penyeragaman daftar akun, metode akuntansi yang rinci, dan penyeragaman laporan
keuangan, wajib bagi semua badan uasaha. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak
cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Divisi Ceko tidak langsung terpengaruh
oleh proses inu. Pada tahun 1993, Prague Stock Exchange mulai resmi berjalan. Pada
tahun 1995 Republik Ceko menjadi anggota pertama pasca-komunis dalam
Organization for Economic Coorperation and Development (OECD). Republik Ceko
bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan Uni Eropa pada tahun 2004.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi.
Commercial code yang baru dibuat oleh
parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1992.
Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencontoh
pada undang-undang perdagangan Jerman, Commercial code memperkenalkan sejumlah
legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis. (Undang-undang Ceko didasarkan
pada system hukum sipil dari bagian Eopa). Legislasi ini berisi persyaratan
untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan
rapat pemegang saham. Accountancy Act, yang menentukan persyaratan untuk
akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993.
Proses Audit diatur oleh Act on Auditors, yang dikeluarkan pada tahun 1992.
Undang-undang ini membentuk chamber of Auditors, sebuah badan professional yang
mengatur dirinya sendiri yang mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian, dan
menertibkan Auditor, penyusunan daftar audit, dan regulasi praktik audit,
seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Harus bersifat
komparatif, terdiri atas:
1.
Neraca
2.
Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3.
Catatan
Sesuai dengan persyaratan EU Directives,
catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain
untuk menilai laporan keuangan. Contoh-contoh informasi yang relevan yaitu
informasi pegawai, pendapatan setiap baian, dan kewajiban bersyarat. Catatan
juga harus memasukan sebuah laporan arus kas. Laporan keuangan gabungan
diwajibkan untuk kelompok-kelompok yang memenuhi sdikitnya dua kritria berikut:
1.
Aset senilai CzK350 juta
2.
Pendapatan sebesar CzK700 juta
3.
250 Pegawai.
Hak kepemilikan pengendalian dalam
sebuah cabang didasarkan pada kepemilikan saham mayoritas atau memiliki
pengaruh dominan langsung maupun tidak langsung. Perusahaan-perusahaan kecil
dan lainnya yang tidak diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan
pengungkapan yang singkat. Laporan Keuangan disetujui pada rapat pemegang saham
tahunan. Perusahaan-perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS, baik
untuk laporan keuangan gabungan maupun laporan keuangan perusahaan pribadi
mereka. Perusahaan perusahaan yang tidak terdaftar memiliki pilihan untuk
menggunakan IFRS tau standar akuntansi Ceko untuk laporan keuangan gabungan
mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi
mereka. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga diwakilkan untuk memberikan
laporan laba rugi per 3 bulan.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan
pengukuran Commercial Code (HGB), metode
pembelian (akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan
kepentingan (Pooling of interest) bisa diterima dalam keadaan
tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode nilai buku dan
metpde revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan minoritas). GAS
lebih retristik dari pada HGB dalam laporan keuangan gabungan. Berdasarkan GAS
4, metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan utang yang didapatkan
dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali berdasarkan harga pasar dan
kelebihannya dialokasikan ke goodwill. Goodwil diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya
penurunan. Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud. Persediaan
dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata
merupakan metode untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan
dengan penurunan tingkat pajak.
3.Belanda
Akuntansi belanda memberikan beberapa
paradox yang menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan
keuangan ynag cukup bebas tapi stansar praktik professional yang sangat tinggi.
Belanda merupakan sebuah Negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan kea
rah keawajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua
aktivitas yang terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran dikembangkan
tanpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham.
Akuntansi Belanda dianggap sebagai sebuah
cabang ekonomi bisnis. Akibatnya, banyak pemikirn ekonomi yang dicurahkan untuk
topic-topik akuntansi dan khususnya pada pengukuran akuntansi.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap
bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun
1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang
ekstensif dalam legalasi perusahaan dan sebagian diperkenalkan untuk
menggambarkan keselarasan undang-undang tahun 1970. Adalah:
1.
Laporan keuangan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan
dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan
dijelaskan dengan tepat.
2.
Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bsnis yang aman
3.
Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil
operasi harus diuangkapkan.
4.
Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh
material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diuangkapkan
dengan tepat
5.
Informasi keuangan untuk perioade terdahulu harus diuangkapkan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyetainya.
Undang-undang tahun
1970 memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang-undang tersebut juga
menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study
Group dan melahirkan Enterprise Chamber. Undang-undang
tersebut, yang digabungkan dalam undang-undang sipil pada tahun 1975,
dikembangkan oleh legislasi pada tahun 1983 untuk menyesuaikan dengan EU Fourth
Directive, dan selanjutanya dikembangkan lagi pada tahun 1988 untuk menyesuaikan
dengan Eu Seventh Directive.
Dutch Accounting Standarts Board (DASB)
mengeluarkan pedoman pada prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
Dewan ini diisi oleh anggota-angggota dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu:
1.
Penyusun laporan keuangan (para pegawai)
2.
Pengguna Laporan keaunagn
3.
Auditor laporan keuangan.
DSAB merupakan
organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi
audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR).
FAR mengangkat anggota DSAB dan memastikan adanya pendanaan yang cukup.
Authority for the Financial Markets (AMF) Belanda
mengawasi operasi bursa saham. Walaupun berada di bawah kekuasaan Menteri
Keuangan, AMF merupakan sebuah toritas administrative yang memiliki otonomi
sendiri.
Enterprise Chamber, sebuah dewan khusus
yang berhubungan drngan High Court of Amsterdam, merupakan sebuah keistimewaan
khusus dari system Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan akuntansi.
Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan Belanda sangat
tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda,
tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan
meliputi hal-hal berikut:
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Catatan
4.
Laporan direktur
5.
Informasi lain yang sudah ditentukan
Sebuah laporan arus kas dianjurkan untuk
disertakan, dan sebagian besar perusahaan Belanda menyertakannya. Catatan harus
menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam valuasi dan
penentuan hasil, dan pemikiran dibalik setiap perubahan akuntansi. Laporan
keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar perusahaan induk dan
gabungan. Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan penggabungan merupakan
perusahaan yang membentuk sebuah satuan ekonomi dibawah kendali yang sama.
Pengukuran Akuntansi
Walaupun metode
akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan dalam
keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakan di Belanda. Metode
pembelian merupakan praktik yang umum. Goodwill merupakan
selisih antara biaya akusisi dan nilai wajar dari asset dan utang yang
diakusisi. Selisih ini dikapitalisasi dan diamortisasi berdasarkan masa
manfaatnya, maksiamal hingga 20 tahun. Metode ekuitas diperlukan ketika penanam
modal menggunakan pengaruh signifikan pada kebijakan bisnis dan keuangan. Usaha
patungan bisa dihitung menggunakan metode ekuitas atau penggabungan
proporsional. Translasi mata uang asing sama dengan IFRS . Neraca “entitas
asing” ditranslasikan pada tingkat penutupan (akhir tahun), sedangkan laporan
laba rugi ditranslasikan pada tingkat penutupan atau rata-rata. Penyesuaian
translasi dibebankan kepada ekuitas pemegang saham. Metode temporal digunakan
untuk “kegiatan asing langsung”, dengan penyesuain translasi pada penghasilan.
Fleksibilitas Belanda terhadap
pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin menggunakan nilai lancer untuk
asset berwujud sperti persediaan dan asset yang bisa didepresiasi. Ketika
nilai lancer digunakan untuk asset-aset tersebut, jumlah laporan laba rugi berhubungan,
harga pokok penjualan, dan depresiasi juga dinyatakan dalam nilai yang ada.
Nilai lancer bisa berupa nilai pengganti, jumlah nilai yang dapat dipulihkan,
atau nilai bersih yang dapat dicapai.
Ketika harga perolehan digunakan untuk
persediaan, hal ini biasanya dinyatakan dalam nilai rendah atau nilai bersih
yang bisa dicapai, dengan biaya yang ditentukan oleh FIFO, LIFO, atau metode
rata-rata. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam
menerapkan aturan penghitungan. Seseorang akan mengira bahwa ada kesempatan
untuk memanipulasi penghasilan. Selaim itu, ada fleksibilitas dalam penyertaan
obligasi masa depan yang mungkin ada. Sebagai contoh, provisi untuk
pemeliharaan berkala dan pemeriksaan besar diizinkan.
BAB III
K E S I M P U L A N
Perkembangan akuntansi di Uni Eropa ini terdiri dari Perancis, Belanda dan
Republik Ceko. Perancis dan Belanda memiliki ekonomi yang kuat dan berkembang
pesat. Mereka juga menjadi pendiri International Accounting Standards Committee
atau sekarang Internasional Accounting Standard Board (IASB). Sedangkan
Republik Ceko dipilih karena sebelumnya merupakan bagian dari blok Soviet,
sehingga untuk mengetahui bagaimana perkembangan akuntansi di negara bekas blok
Soviet. Masing-masing negara memiliki system akuntansi yang berbeda-beda,
maksudnya interpretasi system akuntansi yang sekarang IFRS tersebut
berbeda-beda yang telah dijelaskan secara rinci pada bab diatas. Akuntansi akan
terus dan terus berkembang untuk memperoleh system akuntansi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
§ Choi, Frederick. D. S.
dan Gary K. Meek.2012.International Accounting Edisi 6 Buku 1.Jakarta:Salemba
Empat