Senin, 27 November 2017

2. Satu Halaman Tentang Kamu

07 November 2017. Malam.
Hasrat untuk menulis kembali. Cuaca sejuk dingin, suhu hari ini memang lembab seharian. Puluhan lagu sudah terputar acak di radio. Suasananya sudah tercipta. Tapi. Pikiranku kosong, aku tak tau apa yang harus ku ketikan dalam lembaran putih dihadapanku. Tak ada satu objek atau subjek yang bisa difokuskan.
Sejak kemarin malam terlalu banyak yang terlintas di pikiran. Sepertinya rasa jenuh tak pernah memandang siapapun dan dalam keadaan apapun untuk menerjang. Disaat itulah aku harus merubah suasana. Mencari sudut pandang yang berbeda.
..~..
Terlalu bingung apa yang harus dilakukan. Finally tanpa sadar aku membuka modul kursus Brevet, terbesit di otak untuk membaca kitab pajak tebal itu sampai habis. Tentu saja tidak dibaca sekaligus 650 halaman dalam semalam. Dan benar saja sesuai dugaan umat manusia. Selang beberapa menit, rasa bosan mulai membayangi. Haha. Entah kenapa selalu seperti itu. Berbeda halnya dengan membaca novel. You can enjoying read this.
Tiba-tiba mataku tertarik pada laci keempat di lemari. Setelah dibuka, ada sebuah kotak besar, tumpukan beberapa topi, syal, hardcase hp dan celengan. Ku ambil kotak bercorak garis biru putih. Ku buka tutupnya. Semua barang senada berwarna ungu ada didalamnya. Bukan berarti aku purple lover. WKWK. Aku hanya menyukai beberapa barang kecil yang berwarna ungu. Sebagian isi kotak itu adalah kado dari sahabat ku sejak SMK. She is my best. Ever.
Ku keluarkan buku kecil berbentuk diary dengan cover dominan berwarna ungu dihiasi dengan corak bunga berwarna soft pink dengan flip segitiga seperti penutup amplop surat. Bolpoint mungil ungu yang sangat ku suka tapi harus ku  museumkan dalam kotak tersebut, karna sayang takut habis. Haha Pengiritan. Ku ambil dua barang tersebut, bukan berarti aku mau nulis diary-_-. Tidak sama sekali. Oh masa ku sudah lewat jika masih menulis diary guys.  
Didalam buku itu hanya ada beberapa penggal kalimat. Bukan dalam bentuk cerita seperti curhatan. Mungkin lebih seperti sebait puisi. Tapi btw, aku bukan orang yang bisa membuat puisi. Hanya menyukai  beberapa kalimat yang menurutku seperti sebuah kata yang tersirat untuk mengungkapkan sesuatu. Karna bagiku, disitulah sisi penghayatan terdalam seseorang dalam menulis.
Lembaran awal menggambarkan diriku sedang bahagia. Setiap membalikan lembaran baru, kenangan catatan hari itu terbuka kembali. Bukan hanya foto yang bisa mengembalikan kenangan, tapi tulisan pun bisa. Halaman terakhir, walau hanya satu halaman, hanya enam baris kalimat tapi mampu membuka beberapa waktu yang sempat terlintas. Bukan hanya saat menulis pada saat itu. Bahkan hari-hari setelahnya.

Masih dalam halaman yang sama. Tentang kamu. Kamu hanya ada dalam satu halaman. Tapi mampu mengembalikan banyak berbagai macam kenangan. Kalimat di satu halaman itu, melukiskan keresahan namun tetap menguatkan. Tapi dapat menggambarkan mulai dari rasa bahagia sampai rasa tak percaya yang memang membuatku sedih. 

Senin, 23 Oktober 2017

1. Hujan di Senin Sore



Langit sudah mulai redup. Tapi malam belum datang. Dan sang dewi rembulan belum juga terlihat. Mungkin keberadaannya tertutup awan abu-abu diatas sana. Dinginnya hembusan angin mulai terasa. Dedaunan yang tertiup santai kini mulai jatuh berguguran satu persatu. Air yang tenang dan datar pun mulai berkejaran akibat hembusan angin yang mulai kencang. Terasa sekali dinginnya.
Seorang pria berusia hampir 40’an mengantarkan secangkir kopi hangat di hadapanku. Setelah ku ucapkan terimakasih, pria itu berbalik dan pergi. Kopi selalu saja menjadi teman yang pas disaat menghabiskan waktu untuk menunggu. Terlebih dengan suasana dingin seperti ini. Ku cicip sedikit sembari memastikan apakah panas atau tidak. Tapi ku suka panasnya, sangat pas. Bagiku. Karena ini selera. Bagaimana seharusnya ku mendeskripsikannya. Mungkin hangat berlebih sedikit dan tidak sampai ke begitu panas. Haha okeh jika sulit dibayangkan, skip saja.
Tak lama kemudian. Segerombolan benda cair langit turun. Ribuan bahkan milyaran ataupun sampai tak terhingga jumlahnya tetesan air jatuh membasahi tanah. Baunya?? Tak usah ditanya. Sungguh membuatku rindu akan turunnya hujan dikala kemarau. Menenangkan dan sejuk.
Beberapa tetes air jatuh berbaur di sebuah kolam renang yang tak begitu luas. Terlintas dipikiranku. Pernahkah terpikir oleh mu, bagaimana rasanya berenang ditengah turunnya hujan. Menyenangkan bukan! Saat dirimu sudah dewasa, mungkin akan merasa risih atau bahkan tidak suka ketika hujan turun. Tapii kadang itu suatu hal yang dirindukan. Secara tidak sadar kamu mengenang masa kecilmu.. Sesederhana itulah kamu sudah bahagia.
Senyum tersirat diwajah ku saat sedang memandang lurus ke arah kolam renang yang sudah sepi penghuni namun terlihat ramai oleh rintiknya hujan yang turun. Sebuah pemandangan yang membuatku iri melihatnya. Sepasang pria dan wanita sepertinya sudah berkeluarga, mereka masih asik menikmati waktu berenangnya ditengah derasnya hujan.
Aaah... andai saja aku tak segera membersihkan diri. Andai saja aku tidak sedang flu, mungkin aku akan kembali masuk ke kolam itu.. Semua “andai-andai’an itu” hanya diwujudkan dengan senyuman dan hembusan nafas yang mengisyaratkan sedikit penyesalan. Hahaha.
Ku raih kopi ku yang ternyata sudah mulai terasa tidak hangat lagi. Ku ambil ponsel yang sedari tadi terabaikan olehku. Ada notif pesan whatsapp. Ku geser notif tersebut. Yang ku tunggu sudah tiba di depan pintu masuk. ‘Sebentar'. Balas ku singkat atas pesan tersebut. Ku teguk kopi ku sampai tetes terakhir~ Endess. Haha.  Ku angkat raselku dan bersiap pergi. “Makasih ya pak” ucapku sembari jalan melewati penjaga kolam renang yang masih sibuk dengan kegiatan didapurnya.
Hujan belum juga reda sepenuhnya, hanya gerimis-gerimis saja yang mungkin nanti bisa turun deras lagi. Karena hujan tidak bisa diprediksi. Untunglah aku memakai sweater berkupluk. Jadi aku bisa menutupi kepalaku dengan kupluk tersebut. Walaupun sedikit memalukan. Haha. Karena, ada sepasang seperti telinga helokitty disamping kepala dan ketika kupluknya dipakai, telinga itu bisa berdiri. Jika aku masih seumuran anak SMP mungkin akan cute menggemaskan. Tapii sekarang aku perempuan berumur 21 tahun dan sebentar lagi official lulus kuliah, itu sudah jauh dari kata lucu menggemaskan versinya anak SMP.
Ku terobos gerimisnya hujan menuju pintu yang ada hanya satu untuk keluar dan masuk area kolam renang. Pria itu sudah menugguku disana. Dia sepupu terdekatku. Dengan menggunakan topi dan jas hujan plastik berwarna biru yang mungkin dibelinya di pinggir jalan sewaktu menuju ketempat ku. Haha. Tanpa ku pikir panjang, ku segera naik motornya dan berangkat pergi untuk segera pulang kerumah. Selagi hujan tak deras.
...~...
Aku punya sedikit cerita tentang berenang. Awalnya aku sama sekali tidak bisa berenang. Memang tidak ada yang bisa langsung berenang pada awalnya, karena memang harus belajar terlebih dahulu. Semuanya selalu seperti itu, jika kamu ingin bisa, maka belajar lah terlebih dahulu. Untuk belajar berenang aku lumayan lama. Aku hanya mulai belajar berenang pada saat SD. Saat itu sekitar kelas 3 atau 4 barulah diadakan renang tiap minggunya. Jujur tidak bisa sama sekali. Sampai sekitar kelas 6 aku selalu pakai papan pelampung atau memegang tangan guru olahraga ku sebagai tumpuan. Haha. Lol. Tapi sekarang udah ngga. Wkwk
Buatku berenang adalah olahraga sekaligus penghilang rasa penat. Untuk urusan olahraga aku lebih sering jogging dan berenang. Karena itu yang simple. Tapi lebih sering dan lebih suka ke berenang. Alasannya sangat receh, yaitu karena tidak kepanasan dan tidak mengeluarkan keringat. Dan saat menyelam ke dalam air, kemudian membuka mata. Hanya air biru yang luas dan kosong. Buatku itu menenangkan. Seolah beban pikiran di luar sana hilang begitu saja. Maksudku kegiatan di darat tidak terpikirkan sama sekali ketika menyelam di dalam air.
Tapiii ketika kembali muncul ke permukaan, seperti kembali ke dunia asal yang ramai dan riweuh. Saat berenang berulang kali bolak balik dari ujung ke ujung sampai ngos-ngossan kehabisan napas. Itu suatu hal yang pas dan berguna banget bagiku untuk menghilangkan kepenatan. Terasa capek tapi meringankan. Asik.
...~...
Malam Senin ini terasa dingin syahdu. Nikmat. Berkat hujan turun tadi sore yang menyejukkan atmosfir kota Jakarta. Sepertinya malam ini akan tidur nyenyak. Dan aku ingin segera tidur lebih awal. Tapi sekarang sudah pukul 22:50 yang tertera di pojok kanan bawah layar laptopku. Dan lagu masih saja silih berganti berputar dari radio yang ku setel di ponsel ku.
‘kaulah lukisan pagi yang ku gambar untuk senjaku. Kaulah selaksa bunga yang warnai musim semiku. Di kala hatiku gundah, kau membuatnya menjadi cerah’. Salah satu lagu yang barusan diputar dan buatku ini enak karena ini lagunya akustikan gitar walaupun tak tau siapa penyanyinya. Malam.. Senin yang menenangkan~

23 Oktober 2017

23:23

Minggu, 15 Oktober 2017

16/10/2017

Aku pernah menulis tentangmu.
Tapi bukan.
Lebih tepatnya saat aku sebenarnya menyesali keputusanku. Dan pada saat itu aku menyalahkanmu. Bukan menyalahkanmu seutuhnya, hanya saja, aku berusaha membenarkan sudut pandangku...
Dan karena aku belum mau untuk menceritakannya pada siapapun, mungkin lebih baik ku jadikan tulisan saja. Tapiiii sayaaaang... tadinya mau di post buat blog tapi nyatanya filenya ga ketemu WKWK. Karna emang lupa namanya atau lupa ngesave. Entahlah.
.
.
Tulisan itu membahasmu seutuhnya.. bukan menceritakan sosok dirimu.. hanya cara berpikirmu saja. Sungguh Cuma itu. Mungkin memang aku pun tak berhak untuk membahas seseorang, dan bisa saja aku menceritakan orang itu tanpa dia tau.. termasuk jahat bukan? Tapi sama sekali bukan itu maksudku, aku hanya menuangkan isi pikiranku saja.
Tidak ada yg salah bukan? Ketika kita tak ingin mengharapkan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita namun itulah kenyataannya dan harus menerimanya. Kamu dengan cara berpikirmu yang seperti itu dan aku dengan cara berpikirku. Akhirnya kita berusaha membenarkan pikiran kita masing-masing.
Aku pernah menulis seperti ini,
Bukan waktu yang belum tepat, tapi hanya dirimu saja yang belum siap. Karena menurutku, kita tidak dapat menduga dan memprediksi waktu, kita tidak akan pernah siap dengan waktu. Saat waktu yang tiba-tiba itu menghampiri, ya sudah! persiapkan saja dirimu dan hadapi itu. Lebih baik survive dan melewatinya daripada mundur.
.
Namun akhirnya aku belajar dan menyadari sudut pandangmu. Hanya satu kata yang kamu pilih. SABAR. Cara berpikirmu yang akhirnya menegur dan mendamaikanku. Dan tentu aku bisa memahaminya.
Terimakasih karna sampai saat terakhirpun aku masih bisa belajar darimu J


Senin, 22 Mei 2017

Standar Audit dan Akuntansi Global

Artikel ini dibuat sebagai tugas makalah mata kuliah softskill yaitu Akuntansi Internasional. Yang telah disusun oleh saya Wulan Widyaningsih kelas 4EB01 dengan NPM 29213371. Semoga makalah ini dapat berguna bagi teman-teman semua. Terimakasih

Hasil gambar untuk akuntansi global

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar  Belakang
          Upaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembangnya globalisasi bisnis internasiional dan pasar surat berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan. Standar yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan – perusahaan di dunia, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana (IASB),konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu standar nasional, dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan persoalan. Oleh karenanya, pemahaman yang mendasari harmonisasi dan konvergensi sangat terkait erat. Harmonisasi secara umum bermakna penghapusan perbedaan antara berbagai standar yang sudah ada,sementara konvergensi adalah bisa mencakup pembuatan standar baru yang belum tercantum dalam standar yang sudah ada.
BAB II
AKUNTANSI GLOBAL DAN STANDAR AUDIT

            Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan dengan adanya konvergensi. Terakhir, surata kabar terkini mengusulkan adanya “global GAAP (prinsip akuntansi berlaku umum)”, yang keuntungannya antara lain :
1.     Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang di gunakan secara konsisten di seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal, Biaya modal akan dikurangi.
2.     Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi. Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi. Transparansi dan persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
3.     Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
4.     Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
5.     Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkandalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.
Sebagian argumen mengenai konvergensi akuntansi memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional dan alokasi di pasar modal.

Harmonisasi Internasional
            “Harmonisasi” merupakan proses untuk menigkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-prkatik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai negara. Upaya untuk melakukan harmonisasi standar akuntansi telah dimulai jauh sebelum pembentukan Komite Standar Akuntansi Internasional pada tahun 1973. Harmonisasi akuntansi internasional merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun atau menggunakan laporan keuangan.

Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :
1.      Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
2.      Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek
3.      Standar audit

Keuntungan Harmonisasi Internasional
Sebuah tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “GAAP global” yang terharmonisasi. Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain:
1.      Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2.      Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
3.      Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4.      Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.

Harmonisasi Global
            Stamp dan Moonitz telah mengidentifikasi 7 keuntungan spesifik yang mereka yakni akan muncul dari penyebarluasan dan penerapan standar akuntansi internasional:
1.      Adanya sekelompok standar auditing internasional, yang diketahui akan diterapkan, akan memberi keyakinan, kepada pembaca dari laporan audit yang dihasilkan diluar negri, atas pendapat auditor tersebut. Dengan memijamkan kredibilitas kepada pekerja auditor luar negeri, para pembaca membuat auditor tersebut mampu meminjamkan kredibilitas kepada laporan keuangan yang dilaporkan.
2.      Standar-standar auditing internasional akan menambah keuntungan-keuntungan yang sebelumnya telah mengalir dari eksisitensi standar-standar akuntansi internasional.
3.      Standar-standar akuntansi internasional dengan menambah kekutan terhadap Standar-standar akuntansi internasional, akan membantu pembaca dalam membuat perbandingan keuangan internasional.
4.      Standar-standar akuntansi internasional akan memberikan insentif-insentif tambahan untuk memperbaiki dan mengembangkan Standar-standar akuntansi internasional
5.      Adanya Standar-standar akuntansi internasional akan membantu arus modal investasi terutama ke negara-negara yang masih berkembang,
6.      Pengembangan sekelompok Standar-standar akuntansi internasional akan mempermudah negara-negara berkembang dan terbelakang untuk menghasilkan standar-standar auditing domestik, dan ini akan menguntungkan bagi mereka.
7.      Auditing yang efektif dan terpercaya diperlukan dalam semua situasi dimana terdapat pemisahaan antara manajemen dan pihak-pihak luar.
            Proses penyusunan standar auditing internasional dewasa ini dipelopori oleh IFAC, yang keberadaanya telah diperkenalkan dalam bab 6. Penyusunan Standar auditing internasional pasti akan diikuti oleh perkembangan oenyusunan standar auditing nasional yag signifikan.

International Auditing Practice Committe (IAPC)
            Pedoman-pedoman Auditing Internasional. Pernyataan-pernyataan mengenai auditing yang telah dipublikasi dibanyak negara berbeda dalam bentuk dan isi. IAPC meperhatikan pernyataan-pernyataan dan perbedaan-perbedaan tersebut dan atas dasar kesadaran semacam iti AIPC mengeluarkan Pedoman Auditing Internasonal yang dimaksut untuk diterima secara Internasional.
            Wewenang yang diberikan kepada pedoman. Pedoman Auditing Internasional dikeluarkan oleh AIPC tidak berlaku diatas peraturan lokal yang mengatur audit informasi keuangan suatu negara tertentu.
Ruang lingkup dari pedoman. Pedoman ini berlaku kapan pun suatu audit independent dilaksanakan; dalam arti, pengujian informasi keuangan suatu entitas secara independent, baik yang berorientasi pada laba atau tidak dan tanpa memperhatikan ukuran, bentuk legal.

INTERNATIONAL AUDITING PRACTICE COMMITTEE (IAPC)
         Pedoman - pedoman Auditing Internasional.
       Pernyataan - pernyataan mengenai auditing yang telah dipublikasi dibanyak Negara berbeda dalam bentuk dan isi. IAPC meperhatikan pernyataan - pernyataan dan perbedaan-perbedaan tersebut dan atas dasar kesadaran semacam iti AIPC mengeluarkan Pedoman Auditing Internasonal yang dimaksut untuk diterima secara Internasional
         Wewenang yang diberikan kepada pedoman.
       Pedoman Auditing Internasional dikeluarkan oleh AIPC tidak berlaku diatas peraturan lokal yang mengatur audit informasi keuangan suatu negara tertentu.
         Ruang lingkup dari pedoman.
       Pedoman ini berlaku kapan pun suatu audit independent dilaksanakan; dalam arti, pengujian informasi keuangan suatu entitas secara independent, baik yang berorientasi pada laba atau tidak dan tanpa memperhatikan ukuran, bentuk legal.

Terdapat enam organisasi yang telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
1)      Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
            Tujuan dari IASB yaitu untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan, mendorong penggunaan dan penerapan standar - standar tersebut yang ketat, dan membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kearah solusi berkualitas tinggi. Struktur IASB mencakup: Badan wali; Dewan IASB; Dewan penasihat standar; dan Komite interpretasi pelaporan keuangan internasional (IFRIC).
2)      Uni Eropa (Europen Union-EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi : Perubahan modal dalam tingkat EU; Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi; dan Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan - perusahaan yang sahamnya tercatat.
3)      Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International Organization of Securities Commissions - IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara.
Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO :
         Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja bersama - sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestic maupun internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat.
         Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing - masing untuk mendorong perkembangan pasar domestic
         Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standard an pengawasan efektif terhadap transaksi surat berharga internasional; dan
         Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakkan yang efektif terhadap pelanggaran.
            IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor. Komite ini bekerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan terhadap proyek - proyek IASB.

4)      Federasi Internasional Akuntansi (IFAC)
            IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan tahun 1977, dimana misinya adalah untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum.
            Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2.5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2.5 tahun. Dewan ini, yang bertemu 2 kali setiap tahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi harian dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang memiliki staf professional akuntansi dari seluruh dunia. Untuk menjalankan agenda - agenda teknisnya, IFAC telah membentuk komite - komite berikut: Pendidikan; Etika; Akuntansi keuangan dan manajemen; Praktik auditung internasional; Auditing dalam lingkungan EDP (Electronic Data Processing); Perencanaan; Sektor Publik; dan Kongres dunia.
            Dalam penyusunan Standar internasonal, hanya International Auditing Practices Committee IFAC yang berwenang untuk mengeluarkan, atas nama Dewan IFAC, draft - draft exposure dan pedoman - pedoman yang berkaitan dengan praktik auditing yang diterima dan bentuk dan isi laporan auditing.

5)      Kelompok Kerja Antar Pemerintah Perserikatan Bangsa - Bangsa Untuk Pakar Dalam Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (ISAR)
            ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan. Mandat khususnya adalah untuk mendorong harmonisasi standar akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat tersebut melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah.

6)      Organisasi Untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD)
            OECD merupakan organisasi internasional Negara - negara industry maju yang berorientasi ekonomi pasar. Dengan keanggotaan yang terdiri dari Negara - negara industry maju yang lebih besar, OECD sering menjadi lawan yang tangguh terhadap badan - badan lain (seperti PBB atau Konfederasi Internasional Persatuan Perdagangan Bebas) yang memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan anggota - anggotanya.

Krtik atas Standar Internasional
            Proses menjadikan standar akuntansi menjadi suatu standar internasional juga menimbulkan kritik. Kritik tersebut antara lain :
1.      Sebagian orang mengatakan bahwa standar internasional terlalu sederhana untuk memecahkan masalah yang rumit. Para kritikus bersikeras bahwa kemampuan untukberadaptasi terhadap situasi – situasi yang sangat berbeda merupakan nilai terpenting dari akuntansi. Para kritikus ragu jika standar international dapat cukup fleksibel untuk mengatasi perbedaan - perbedaan latar belakang, tradisi dan lingkungan ekonomi disetiap negara.
2.      Bersikeras menggunakan standar internasional, hanya firma-firma akuntansi internasional luaslah yang akan mampu memenuhi tuntutannya.
3.      Munculnya ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan ‘standar overlod’.
4.      Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan - perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar akuntabilitas publik.
       Perdebatan mengenai harmonisasi mungkin tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh. Beberapa argumen yang menentang harmonisasi mengandung sejumlah kebenaran. Namun demikian, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi internasional akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima begitu luas sehingga tren yang mengarah pada harmonisasi internasional akan berlanjut atau bahkan semakin cepat. Sejumlah besar perusahaan secara sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards - IFRS). Banyak negara telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan, menggunakan IFRS sebagai standar nasional atau mengizinkan penerapan IFRS. Perbedaan nasional dalam faktor - faktor dasar yang menyebabkan perbedaan dalam akuntansi, pengungkapan, dan praktik audit semakin sempit karena pasar modal dan produk semakin internasional.
Dalam penerapan standar internasional, terdapat standar akuntansi internasional yang digunakan sebagai hasil dari Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari : Perjanjian internasional atau politis; Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara professional); dan Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional. Stamp dan Moonits telah mengemukakan bahwa strategi penerapan terbaik adalah dengan mengambil langkah preventif dalam profesi. Tindakan pencegahan diantaranya adalah penyertaan pendidikan, pelatihan, prosedur ujian yang komprehensif dan pendidikan profesional yang berkelanjutan.



CONTOH KASUS
            Kasus Enron mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan mereka.


KERJA SAMA KAP ARTHUR ANDERSON DAN ENRON
            Arthur andersen Perusahaan akuntan yang mengaudit laporan keuangan Enron, juga sebagai konsultan manajemen Enron. KAP tersebut memiliki kebijakan pemusnahan dokumen yang tidak menjadi bagian dari kertas kerja audit formal.
1.      Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif) membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada publik.
2.      Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
a.       Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner KAP Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
b.      Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
c.       Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
3.      Pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
4.      Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah mempertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001. CEO Enron menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk melakukan investigasi atas kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.
5.      Pada tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay, menyebutkan bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting charge/expense) sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode tersebut menjadi rugi $644 juta. Para analis dan reporter kemudian mencari tahu lebih jauh mengenai beban $1 miliar tersebut, dan ternyata berasal dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh CFO Enron.
6.      Pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat hutang perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. Dengan pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang di tahan (retained earning) berkurang dalam jumlah yang sama.
7.      Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap proses peradilan.
8.      KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor enron pada pertengahan juni 2002. sementara KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan Audit oleh Enron telah berakhir pada saat Enron mengajukan proses kebangkrutan pada 2 Desember 2001.
9.      Tanggal 28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta US dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.
10.  Pemerintahan Amerika (The US General Services Administration) melarang Enron dan KAP Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di Amerika.
11.  Tanggal 14 Maret 2002 departemen kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen bersalah atas tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah menghancurkan dokumen-dokumen yang sedang di selidiki.
12.  Tanggal 22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut untuk melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen yang ada diberhentikan dan membentuk suatu komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen baru.
13.  Tanggal 8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak sebagai penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan Enron.
14.  Tanggal 15 Juni 2002 juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah telah melakukan hambatan terhadap proses peradilan.
  

BAB III
Kesimpulan


Penggabungan internasional merupakan hal yang penting untuk mengurangi peraturan yang merintangi sehingga menjadikan usaha penggalangan modal lintas batas sehingga transaksi antar negara (international) lebih mudah. Perdebatan sekarang tidak lagi mengenai bagaimana melakukan penggabungan atau apakah harus melakukan penggabungan. Meskipun perbedaan negara dalam faktor lingkungan yang mempengaruhi perngembangan akuntansi (misalnya system pemguasaan dan keuangan badan hokum) masih aka nada, sistm pelaporan keuangan akan bergabung sering dengan pasar modal internasional yang lebih berorientasi pada investor. Badan standar akuntansi internasional sedang berada di pusat pergerakannya.Sekarang ini, sulit untuk menangani masalah peratuan dalam psar modal dan bursa saham tanpa mempertimbangkan penggabungan prinsip akuntansi, pegungkapan dan atau audit.

Daftar Pustaka

Choi, Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.1999.International Accounting Edisi 2 Buku 2.Jakarta:Salemba Empat

Sabtu, 15 April 2017

Rindu di hari ini

HARI INI
MALAM INI
PUKUL 20:22

AKU INGIN MENGATAKAN
BAHWA
AKU RINDU
AKU KANGEN KAMU

DIMANAPUN KAMU,
ENTAH BERAPA LAMA
WAKTU YANG SUDAH TERLEWAT
SAAT KAMU MEMBACA TULISAN INI

JIKAPUN KAMU BELUM MENEMUKANNYA
AKU AKAN MEMERITAHUMU
KETIKA AKU BERJUMPA DENGANMU

RINDU

TRANSLASI MATA UANG ASING

AKUNTANSI INTERNASIONAL
MAKALAH TRANSLASI MATA UANG ASING



Disusun Oleh :
Wulan Widyaningsih
29213371
4EB01
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK ATA 2016/2017



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Translasi mata uang asing berbeda dengan konversi mata uang asing. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, seperti halnya sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang kedalam nilai ekuuivalen dollar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi. Terkadang sulit dibedakan antara konversi dan translasi, oleh karena itu, penting untuk mengetahui teorinya agar dapat membedakan dalam praktiknya. Perusahaan di Indonesia tidak hanya melakukan teorinya agar dapat membedakan dalam praktiknya. Perusahaan di Indonesia tidak hanya melakukan transaksi dengan perusahaan lokal akan tetapi juga melakukan transaksi internasional bahkan ada yang membuka cabang di negara lain ataupun melakukan merger dengan perusahaan luar negeri. Sehingga diperlukan pengetahuan mendalam mengenai translasi dan konversi. Karna masalah diatas sehingga penulis memilih tertarik untuk menyajikan materi terkait dengan translasi mata uang asing. 

1.2 ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Banyak permasalahan yang berhubungan dengan translasi mata uang asing muncul dari fakta bahwa nilai relatif mata uang asing hampir tidak pernah stabil. Tingkat variabelitas nilai tukar, dikombinasikan dengan perbedaan antara metode translasi mata uang asing dan penanganan terhadap translasi mata uang asing keuntungan dan kerugian, semakin mempersulit untuk dapat membandingkan hasil suatu perusahaan dengan prusahaan lainnya, ataupun perbandingan dalam suatu perusahaan dari periode satu dengan periode lainnya.
Terdapat tiga alasan tambahan dalam translasi mata uang asing : mencatat transaksi mata uang asing, mempehitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang`, dan berkomunikasi dengan peminat saham asing. Akhirnya kenaikan jumlah investasi internasional meningkatkan kebutuhan untuk menyampaikan informasi pembukuan perusahaan yang berdomisili pada satu negara kepada para investor di negara lainnya.
1.3 EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi dibawah ini dapat digunakan untuk mentranskasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik. Pertama, kurs saat ini, adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan. Kedua, adalah kurs historis, yang merupakan translasi mata uang yang berlaku saat aset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau asaat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul. yang terakhir, kurs rata-rata, yaitu nilai rat-rata biasa atau dengan pembobotan naik pada kurs historis atau saat itu. Kurs historis pada umumnya menjaga padanannya biaya awal item mata uang asing dalam laporan keuangan domestik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Translasi
Translasi adalah proses pernyataan informasi laporan keuangan dari satu mata uang ke mata uang lain. Isu kurs dikombinasikan dengan berbagai metode translasi yang dapat digunakan membuat perbandingan hasil-hasil laporan keuangan dari satu perusahaan ke perusahaan lain menjadi hal yang sulit.
Transaksi mata uang asing
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing. Oleh karena itu, transaksi mata uang asing akan muncul saat perusahaan membeli atau menjual produk yang pembayarannya menggunakan mata uang asing atau juga saat pinjam meminjam dengan mata uang asing. Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan mata uang lain. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama pertimbangkan gagasan mengenai mata uang fungsional.
FAS No. 52 keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk mata uang asing, mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing
1.      Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
2.      Pada setiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional ik pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tuka saat itu.
Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi
1.      Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
2.      Perspektif Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
Untuk tujuan keseragaman FAS No.52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk transaksi mata uang asing.

2.2 TRANSLASI MATA UANG ASING

Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya.Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Perusahaan yang beroperasi secara internasioanal menggunakan berbagai metode untuk menunjukkan aset, utang, pendapatan, dan beban dalam mata uang domestik yang dinyatakan dalam mata uang asing. Metode mata uang asing, seperti:

1.      Metode Nilai Tukar tunggal
Metode nilai tukar tunggal , yang diketahui juga sebagai metode kurs saat ini, telah lama populer di EropaMetode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham dan utang asing. Pada metode ini, laporan keuangan operasional asing memiliki laporan domisili tersendiri
2.      Metode Nilai Tukar Ganda
Metode nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses translasi mata uang asingnya
a. Metode Current-Noncurrent
Pada metode ini, aset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan utang lancar ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini.
b. Metode Moneter-Nonmoneter
Metode ini juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dalam kurs saat ini.
c. Metode Kurs Sementara
Dengan metode ini, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item yang dihitung, hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Pada metode ini, item moneter seperti kas, piutang, dan utang ditranslasikan dalam kurs saat itu.
2.3 Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Secara internasional, perlakuan akuntansi terhadap penyesuaian tersebut sama banyaknya dengan prosedur translasi mata uang asing.Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mta uang asing mulai dari penangguhan hingga tidak ada penangguan dengan pendekatan hybrid pada keduanya.
a. Penangguhan
b.Penangguhan dan Amortisasi
c. Penangguhan sebagian
d. Tidak ada penangguhan

2.4 PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Praktik akuntansi mata uang asing telah berkembang seiring waktu dalam respons terhadap meningkatnya kompleksitas operasional multinasional dan perubahan dalam sistem moneter internasional
§  Pra-1965
Sebelum 1965 praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS dipandu oleh Bab 12 Accounting Research Bulletin No.43. Pernyataan tersebut mengadvokasi metode current-noncurrent. Keuntungan dan kerugian transaksi ditambahkan secara langsung terhadap pendapatan. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dimasukkan ke dalam keuntungan selama periode yang ada. Kerugiannya diakui dalam pendapatan lancar.

§  1965-1975
ARB No.43 memperoleh beberapa pengecualian khusus dalam metode current-noncurrent. Dalam keadaan khusus persediaan dapat ditranslasikan dengan kurs historis. Lebih jauh, translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini tersebut diperbolehkan setelah accounting principles board opinion No.6 dikeluarkan pada tahun 1965. Perusahaan tersebut memberikan pilihan translasi mata uang asing lain bagi perusahaan dalam ARB No.43

§  1975-1981
Untuk mengakhiri perbedaan metode pada standar translasi mata uang asing sebelumnya, Financial acccounting Standards board (FASB) mengeluarkan FAS No.8 pada tahun 1975. Pernyataan ini secara segnifikan mengubah praktik perusahaan asing AS dalam memasukkan GAAP AS dengan menerima metode translasi mata uang asing kurs sementaraFAS No. 8 ternyata kontroversial. Sementara beberapa menghargai usulan yang teoritis, banyak yang tidak menyetujui atas ditorsi yang ditimbulkan dalam pendapatan perusahaan.
§  1981-sekarang
Pada bulan mei 1978, FASB mengundang komentar masyarakat tentang 12 keputusan pertamanya. FASB mempertimbangkan FAS No.8 dan setelah beragam public meeting dan dua penjelasan berkas, akhirnya mengeluarkan statement of Financial Accounting Standards No.52 pada tahun 1981.

2.5 GAMBARAN STANDARD NO.52/STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL

Tujuan translasi mata uang asing dalam FAS No.8 berbeda secara substansi dari FAS  No.52 FAS No.8, mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberi syarat bahwa laporan keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluruh transasi mengikuti mata uang yang digunakan induk perusahaan. Lebih jauh, mata uang fungsional menunjukkan pilihan metode translasi mata uang asing yang digunakan untuk tujuan usaha gabungan dan disposisi keuntungan dan kerugian nilai tukar.

Translasi Saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Jika mata uang fungsional dalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukkan, maka laporan keuangannya ditraslasikan ke dalam dolar menggunakan metode kurs saat ini. Hasil keuntungan dan kerugian traslasi mata uang asing diungkapkan dalam komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan.Hal tersebut menjaga rasio laporan keuangan karena dikalkulasikan dari pernyataan mata uang lokal.

Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional

Saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang fungsional asing gabungan, laporan keuangan mata uang asing tersebut akan dihitung terhadap dolar menggunakan metode kurs sementara. Seluruh keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing muncul dari proses translasi mata uang asing dimasukkan dalam perhitungan current-periode income

Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang lokal ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan kurs saat ini.
2.6 PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Para pengguna akun gabungan harus mengerti beberapa permasalahan jika mereka ingin menginterpretasikan dengan tepat efek keuangan akibat translasi mata uang asing. Beberapa permasalahan tersebut adalah
a. Perspektif Laporan
b. Apa yang terjadi dengan Harga Perolehan
c. Konsep Pendapatan
d. Laba Terkelola

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Metodologi dalam translasi mata uang asing yaitu :
1.    Metode Nilai Tukar Tunggal
2.    Metode Nilai Tukar Ganda 
a.    Metode Current-Noncurrent
b.    Metode Moneter-Nonmoneter
c.    Metode Kurs Sementara
Translasi mata uang asing terus berkembang di berbagai negara serta telah banyak praktik-praktik translasi mata uang asing di berbagai belahan dunia seperti di Indonesia, Amerika, Inggris dan lainnya yang secara teori merupakan transaksi yang kompleks

B.    Saran
Sebagai mahasiswa akuntansi yang nantinya akan menj,adi seorang akuntan maka perlu untuk mengetahui teori translasi mata uang asing sebelum menuj,u pada praktiknya. Mari kita mempelajari translasi mata uang asing apalagi dengan adanya AFTA
 Daftar Pustaka
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat