Jumat, 24 Oktober 2014

Koperasi Serba Usaha Pegangsaan



EKONOMI KOPERASI

Berdasarkan tugas mata kuliah Ekonomi Koperasi yang merupakan mata kuliah softskill serta dosen mengharuskan untuk mengunjungi sebuah koperasi yang ada dilingkungan sekitar dan mencari data yang dibutuhkan dengan menggunakan metode wawancara. Maka saya berniat untuk mengunjungi sebuah koperasi di wilayah Matraman, Jakarta Pusat yang kebetulan koperasi tersebut dekat dengan sekolah SMK saya. Saya mewawancarai salah satu pengurus koperasi tersebut yang bernama ibu Tri Sundari beliau menjabat sebagai bendahara.


 Koperasi tersebut bernama KOPERASI SERBA USAHA PEGANGSAAN, koperasi tersebut didirikan tanggal 25 Juni 1980, beralamat di Jalan Matraman dalam 3, No.12, RT : 05 / RW 07, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Selain koperasi simpan pinjam, koperasi ini juga menjual berbagai macam barang, isi ulang dan juga laundry.

Koperasi ini awalnya di usulkan oleh masyarakat setempat yang berawal dari sebuah arisan ibu-ibu, tujuan dibuatnya koperasi serba usaha pegangsaan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat daerah setempat dalam taraf hidup keseharian.

Struktur Kepengurusan Koperasi Serba Usaha Pegangsaan .
Ketua                   : Hj. Dina Latifah
Sekretaris            :Dra. Hj. Riana Chaniago
Bendahara           : Tri Sundari
Pengawas             :Moh. A. Yani Wadjaudje

Anggota di koperasi serba usaha pegangsaan pada tahun ini sudah mencapai 862 orang. Kebanyakan anggota mendaftar dari kalangan ibu rumah tangga yang mempunyai nilai ‘plus’. Nilai ‘plus’ disini maksudnya adalah ibu rumah tangga yang mempunyai usahanya sendiri.

Untuk permodalan didapat dari iuran pokok setiap anggota sebesar Rp 30.000 yang dibayar setiap sebulan sekali pada kegiatan arisan. Jika ada anggota yang ingin meminjam dengan jumlah yang besar, maka koperasi ini akan meminjam kembali ke bank. Pernah ada anggota yang meminjam sebesar Rp 100.000.000 untuk mengembangkan usaha warnetnya. Dan alhamdulillah anggota tersebut membayar kembali pinjamannya dengan lancar selain itu pengurus koperasi juga terus memantau perkembangan dari usaha warnet tersebut.

Kegiatan rutin di koperasi tersebut adalah setiap 1 bulan sekali diadakan arisan sekaligus untuk meminta simpanan wajib tersebut. Untuk kegiatan dibulan Oktober ini para anggota dan pengurus akan mengadakan darma wisata ke Cimelati.

Di koperasi ini sistem pembagian SHU-nya dibagi setelah di adakan rapat anggota tahunan, sehingga semua anggota aktif diwajibkan untuk datang dalam rapat tersebut. Dan juga untuk anggota yang rajin simpanan wajibnya dan rajin membeli di koperasi tersebut maka pembagian SHU-nya juga akan besar tetapi jika anggota tersebut hanya nabung-nabung saja maka pembagian SHU-nya juga kecil. Jadi pembagian SHU di koperasi serba usaha peganggsaan tidaklah rata.

Untuk meminjam di koperasi serba usaha pegangsaan ini tidaklah sulit, tidak diadakan biaya administrasi dalam peminjaman uang di koperasi ini hanya bagi orang yang ingin meminjam mendaftar sebagai anggota koperasi dan aktif menabung.

Permasalahan yang sering dihadapi biasanya minjam uangnya mudah tetapi ketika ditagih sulit. Jadi untuk solusi masalah tersebut adalah adanya ‘tanggung renteng’. Maksudnya adalah untuk per-RT ada 2 atau 3 anggota kelompok yang membawahi 10-20 anggota. Jadi saat ada anggota 2-19 yang bayarnya tidak lancar ketua kelompoklah yang keliling untuk menagih, lalu ketua kelompok tersebut yang menyetorkannya ke koperasi.

Manfaat yang didapat anggota yaitu pastinya silahturahmi antar anggota, karena setiap bulannya diadakan arisan selain itu untuk meminjam uang dipermudah dan juga bisa jalan-jalan gratis dari uang simpanan wajib tersebut. Sedangkan manfaat yang didapat pengurus yaitu secara jujur Ibu Tri mengatakan bahwa beliau tidak digaji jadi hanya mendapat uang honor tetapi beliau merasa senang karena dapat membantu dan berperan aktif mengurus koperasi tersebut.

Sumber : wawancara dengan Ibu Tri Sundari

Wulan Widyaningsih
29213371/2EB01
Dosen : Tuti Eka Asmarani

0 komentar:

Posting Komentar